Dibalik Kasus Pemerkosaan Anak Kandung di RL (1) Dirasuki Setan, Tuduh Istri Keturunan Mati Beranak

OKTA FIRDAWAN, Curup
Harimau saja tak mau menerkam anak kandung! Tetap mengapa manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT tega memperkosa anak kandungnya sendiri?

Kepada BE, salah seorang pelaku pemerkosaan anak kandung, Badarudin (40) warga Kasie Kasubun Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) mengaku dia nekat memperkosa anak kandungnya, Bunga (14) karena istrinya tak mampu melayani nafsu seksnya.

Hal ini membuat dia menyalurkan hasrat birahinya kepada puteri pertamanya. Mengapa harus kepada anak kandung? Mengapa tak mengawini wanita lain?

Secara ekonomi, Badarudin memiliki pendapatan pas-pasan. Dia hanya seorang petani. Ironisnya selain miskin harta, dia juga miskin iman. Walau beragama Islam, dia tak pernah menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim.

Tampaknya faktor inilah yang menjadi Badarudin begitu mudah tergoda oleh syetan. Sehingga ketika melihat kemolekan puterinya, dia nekat melampiaskan nafsu syahwatnya.

Saat ditemui di Mapolres RL kemarin saat dilimpahkan dari Polsek PUT dan mendekam di sel tahanan bersama pelaku pemerkosaan anak kandung lainnya, Cik Ujang (44) warga Desa Sukakarya Kecamatan Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Badarudin mengaku dia menyukai puteri sejak umur 3 tahun.

Setelah ditahan di kantor polisi, dia baru mengakui menyesali perbuatannya.
Dituturkan Badarudin, Bunga merupakan anak pertama dari 4 anaknya dari pernikahan dengan Jelita (40) ---nama samaran. Pernikahan itu sudah berlangsung lebih dari 12 tahun.

Dikatakan pria itu, selama ini dia bisa menahan nafsunya. Hanya saja sebelum bulan Ramadhan tiba, sekitar awal Agustus 2010, dia terbujuk rayu syetan. Dia nekat mengajak Bunga pergi ke kebun petai miliknya.

Di kebun yang sepi itulah dia nekat menggagahi puteri kandungnya.Peristiwa kedua 25 Agustus lalu. Hal itu juga dilakukan saat Badarudin mengajak Bunga ke hutan. Tiba di hutan, Badarudin meminta Bunga mengambil lintah di kakinya. Tak hanya itu, dia juga berpura-pura mengambil lintah yang ada di paha Bunga.

Setelah itu dia kembali memaksa Bunga untuk berhubungan badan. Waktu itu, Bunga menolak ajakan sang ayah. Namun Badarudin mengancam Bunga untuk meninggalkannya di hutan jika tak melayani nafsu seksnya.

Karena takut, akhirnya Bunga pun bersedia.
Sebenarnya, pria itu nyaris tiga kali menggagahi Bunga. Peristiwa itu akan dilakukan di rumah. Tapi beruntung peristiwa tersebut tidak sempat terjadi.

Soalnya, istri pelaku lebih dahulu pulang ke rumah.
Di sisi lain, meskipun sudah punya 4 anak dari hasil penikahannya, pelaku menuduh Jelita yang dinikahinya, merupakan keturunan orang-orang yang sering mati beranak ketika akan melahirkan. Sehingga tidak bisa diajak berhubungan badan setiap saat.

Benarkah keterangan Badarudin. Terlepas dari alibi yang disampaikan lelaki itu. Yang jelas selain miskin harta, Badarudin juga miskin iman.(bersambung)Sumber : Bengkulu Express.
---===[[ KELUARGA BESAR BKPRMI BENGKULU SELATAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI JADI KABUPATEN BENGKULU SELATAN KE 62 ]]===---

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel